Oleh :
Angga Rayono Raja Itik > FORUM PETERNAK BEBEK
Melanjutkan
postingan saya sebelumnya. Informasi seputar manajemen budidaya
Itik/Bebek Pedaging sangat beragam dan mudah dicari. Namun untuk
mengaplikasikan salah satu dari metode yang ada perlu melakukan beberapa
pertimbangan terlebih dahulu. Jenis Itik yang dibudidayakan, Jenis
Kandang yang akan digunakan, Pakan yang akan diberikan, Target panen
yang akan dicapai dan Pasar yang akan dituju ikut mempengaruhi manajemen
pemeliharaan yang tepat bagi Itik. Kali ini, kami hanya akan
men-share-kan sampai dengan manajemen pemberian pakan.
Sebelumnya
kami mohon maaf, apa yang saya sampaikan di sini hanya ingin membagikan
hasil pengalaman kami dalam budidaya ternak Itik, harapannya semakin
banyak yang bisa kita dibagikan akan menambah referensi kita semua untuk
menentukan manajemen pemeliharaan yang paling ideal dan efisian sesuai
kemampuan kita masing-masing. Semoga bermanfaat.
JENIS BEBEK
Sampai
saat ini Raja Itik sudah melakukan budidaya pembesaran berbagai jenis
itik. Diantaranya Itik Lokal Mojosari, Itik Solo, Itik Magelang/Kalung,
Itik Alabio, Itik Persilangan Peking-Mojosari, Itik Persilangan
Mojosari-Alabio dan Itik persilangan Peking-Khaki Campbel. Saya tidak
akan memberikan pernyataan jenis mana yang terbaik untuk dibudidayakan,
karena masing2 jenis mempunyai karakteristik berbeda yang akan
menentukan teknik manajemen pemeliharaannya. Saya pribadi masih meyakini
semua jenis Itik tadi akan bisa memunculkan performa terbaiknya jika
ditunjang manajemen pemeliharaan yang tepat. Selain itu, permintaan
pasar juga akan mempengaruhi jenis itik mana yang ideal untuk
dibudidayakan. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya Itik ini adalah
mencari DOD dengan kualitas yang baik dari segi keseragaman jenis dan
keseragaman bobot badan
JENIS KANDANG
Pemilihan desain kandang
hendaknya mempertimbangkan kondisi lingkungan daerah masing2. Untuk di
daerah dengan potensi curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi
hendaknya menggunakan desain kandang panggung (bisa dikombinasi dengan
kolam ikan), baik untuk pemeliharaan intensif maupun yang semi intensif
(Itik dikandangkan, namun juga diumbar/diangon pada terang hari). Hal
ini bertujuan untuk menjaga Itik tetap kering dan menghindari itik
keracunan Amoniak yang berasal dari kotorannya sendiri. Udara yang
lembab akan mengikat gas amoniak dari kotoran itik. Ini dapat
membahayakan kesehatan Itik, saat kondisi ternak tidak fit atau dalam
kondisi stress. Namun kelemahan kandang panggung yaitu tidak bisa
memberikan kehangatan bagi Itik, disebabkan banyaknya saluran udara yang
bisa masuk. Hal ini bisa diantisipasi dengan penggunaan terpal dengan
disekeliling kandang guna meminimalisir aliran udara yang masuk (Saat
kondisi udara dingin atau angin kencang) serta menghalangi air hujan
masuk.
Untuk kandang DOD dengan desain panggung, alas kandang
bisa dilapisi karung gandum atau kardus bekas agar DOD merasa lebih
hangat dan panas yang dihasilkan Brooder bisa bertahan lebih lama.
Sementara untuk penggunaan kandang postal yang perlu diperhatikan adalah
menjaga alas kandang tetap kering. Sekam padi, serbuk kayu, jerami dan
pasir+kapur bangunan bisa menjadi media alas kandang. Jangan lupa untuk
melakukan desinfeksi terlebih dahulu sebelum digunakan.
PAKAN
Ini
merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budidaya ternak. Apalagi
jumlah konsumsi pakan Itik memang relatif lebih tinggi dengan
pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingakn Ayam. Dengan asumsi
tersebut, banyak diantara kita yang masih hanya fokus mencari pakan
murah, tanpa memperhatikan efisiensi dari pakan tersebut. Pakan yang
baik selain murah dan kandungan nutrisinya baik, juga harus mampu
dicerna serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh Itik.
Pemberian pakan yang kami lakukan ;
-
Usia 0-21 hari Itik diberi pakan starter ayam pedaging pabrikan (Bisa
menggunakan pabrikan apa saja, asal dengan spesifikasi pakan starter
ayam pedaging usia 0-21/28 hari). Masa starter disebut juga fase kritis
pertama dalam siklus hidup Itik. Pada masa ini terjadi pertumbuhan organ
dalam dan pembentukan frame/rangka tubuh Itik. Oleh sebab itu kebutuhan
nutrisi yang tinggi mutlak harus dipenuhi. Sampai usia 21 hari total
dibutuhkan pakan sebanyak 840 gram per ekor dan rata-rata kisaran Bobot
badan yang bisa dicapai 550 – 600 gram/ekor. Dengan cara pemberian pakan
seperti ini pada saat panen, karkas (Bebek mentah ditimbang tanpa kaki
dan jeroan) yang dihasilkan akan mempunyai persentase mencapai 72%
lebih, karena daging yang terbentuk lebih banyak.
Yang perlu
diperhatikan pada masa starter ini adalah, Itik harus berada dalam suhu
yang ideal. Suhu kandang rendah menyebabkan itik kehilangan panas
tubuhnya sehingga mengganggu proses metabolisme tubuh. Sementara jika
suhu terlalu tinggi membuat itik malas untuk makan, hal ini juga akan
menganggu proses metabolisme tubuh. Akibatnya proses pertumbuhan itik
menjadi terhambat. Penggunaan pemanas buatan bisa bermacam-macam, dan
pengalaman kami pemanas berbahan bakar Gas relatif lebih efisien baik
dari panas yang dihasilkan, aplikasi penggunanannya dan lebih irit bahan
bakarnya.
- Usia 22 hari-Panen Itik bisa diberikan pakan dengan
kandungan nutrisi yang lebih rendah. Kami menyusun ransum sendiri dengan
bahan yang terdiri Jagung, bungkil kedelai, MBM, Tepung Ikan, Tepung
Kerang, Dedak Padi, Limbah pakan pabrikan dan Premix. Dari campuran
tersebut diperoleh harga per kg Rp. 3.500,-/kg. Yang perlu diperhatikan,
pada saat pergantian pakan harus dilakukan secara bertahap agar Itik
tidak stress dan tetap mau makan. Sampai usia panen (Rata2 kami panen
usia 6 – 7 minggu dengan bobot hidup panen 1,25 – 1,3 kg), total
menghabiskan pakan 2,5 – 3 kg per ekor.
Yang perlu diperhatikan
jika akan menyusun ransum sendiri adalah mencari bahan pakan seefisien
mungkin. Harga murah dengan kandungan nutrisi dan kecernaan yang tinggi.
Ini juga bisa memanfaatkan potensi bahan pakan yang ada di
masing-masing daerah. Untuk Peternak yang melakukan Budidaya di daerah
dengan potensi pertanian atau perikanan yang tinggi, hal ini bisa
menjadi keuntungan tersendiri bagi Peternak dengan memanfaatkan limbah
yang ada.
Sejak DOD pakan diberikan dalam kondisi kering. Pakan
kering membuat Itik makan secara perlahan diselingi minum, jadi dengan
sendirinya Itik akan makan secara bergantian. Hal ini membuat konsumsi
pakan lebih merata dan bisa menghasilkan keseragaman bobot badan lebih
baik. Ada bebarapa kasus pemberian pakan kondisi kering bisa menyebabkan
Itik tersedak bahkan mati dengan kondisi tembolok keras. Hal tersebut
bisa terjadi jika cara pemberian sebelumnya dilakukan dengan cara basah
atau bisa juga disebabkan kandungan serat kasar pakan yang terlalu
tinggi sehingga pakan tidak bisa melewati saluran pencernaan Itik dengan
lancar.
Selain beberapa hal yang saya sampaikan tersebut masih
ada juga mengenai manajemen kesehatan ternak. Ini juga hal yang tidak
boleh diabaikan walaupun Itik dikenal cukup kuat terhadap serangan
penyakit. Mengenai pembahasan kesehatan ternak itik, rekan-rekan bisa
membaca di Blog salah satu rekan saya di forum sebelah http://bumiternak-betha.blogspot.com/. Beliau lebih expert dari saya mengenai manajemen kesehatan ternak unggas
harga jual dan keuntunganya gemana sob? rata-rata per ekornya berapa rph, ya sob?
ReplyDelete